Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menggelar aksi damai mendukung Palestina. Mahasiswa juga membakar 2 bendera Israel. Saya merasa prihatin dan tidak setuju dengan tindakan pembakaran bendera Israel yang dilakukan dalam aksi bela Palestina di Lamongan. Meskipun pemrotes memiliki hak untuk menyatakan pendapat mereka, namun cara ini bukanlah cara yang bijak dan beradab. Tindakan itu hanya akan menimbulkan konflik dan membawa dampak negatif lebih lanjut. Sebagai individu, kita seharusnya menjaga sikap toleransi dan menghormati perbedaan pendapat. Kita harus bisa mengekspresikan pendapat kita dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak lain. Pembakaran bendera Israel tidak hanya merugikan individu yang melakukan tindakan tersebut, tetapi juga merugikan citra bangsa dan tidak menyelesaikan masalah secara substansial. Lebih baik jika kita mendorong dialog antara kedua belah pihak untuk mencari solusi yang damai dan berkelanjutan dalam konflik Israel-Palestina. Kita juga dapat memberikan dukungan kepada organisasi kemanusiaan yang fokus pada penanganan masalah kemanusiaan di Palestina tanpa harus melakukan tindakan kekerasan atau provokatif seperti pembakaran bendera. Semua pihak sebaiknya mengedepankan perdamaian dan keadilan dalam menyelesaikan konflik tersebut, bukan melalui kekerasan atau tindakan yang merugikan. Kita sebagai individu harus lebih bijak dalam menyikapi isu-isu sensitif dan tidak terpancing emosi untuk melakukan tindakan yang merugikan. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat dan konflik internasional.