Loading...
Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) memprotes kenaikan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) tahun 2024 hingga ratusan rupiah.
Saya merasa prihatin dan memahami kekesalan yang dirasakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) terkait lonjakan iuran pengembangan kampus yang mencapai Rp 250 juta. Kenaikan tarif yang begitu signifikan tentu menjadi beban yang tidak sedikit bagi mahasiswa, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19 ini.
Kenaikan iuran sebesar itu tentu akan sangat berdampak bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal ini menjadi semakin sulit mengingat sebagian besar mahasiswa juga bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah. Oleh karena itu, wajar jika mahasiswa protes dan mendemo kenaikan ini, karena hal tersebut akan sangat membebani mereka secara finansial.
Sebagai pihak pengambil keputusan, pihak kampus seharusnya lebih mempertimbangkan kondisi mahasiswa dan memberikan solusi terbaik yang dapat diterima semua pihak. Kenaikan iuran haruslah disertai dengan pertimbangan yang matang dan transparansi yang jelas, sehingga mahasiswa dapat mengerti alasan di balik kenaikan tersebut.
Saya berharap agar pihak kampus dan mahasiswa dapat duduk bersama untuk mencari solusi terbaik terkait kenaikan iuran ini. Diskusi yang produktif dan saling mendengarkan akan membantu kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang adil dan dapat diterima bersama. Kesejahteraan dan kemudahan akses pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas utama, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikannya tanpa beban yang berlebihan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment