Viral seorang pengemudi ojek online diduga mengalami pelecehan seksual oleh penumpangnya di Bandung, Senin (6/5/2024). Polisi jelaskan duduk perkaranya. Saya merasa prihatin dan kecewa ketika membaca berita tersebut. Tindakan penumpang yang melecehkan dan merendahkan pengemudi ojek online (ojol) merupakan perilaku yang tidak pantas dan tidak bisa diterima dalam masyarakat. Sebagai manusia yang memiliki martabat, setiap orang seharusnya saling menghormati satu sama lain, termasuk dalam situasi transportasi seperti ini. Kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada warga yang tidak menyadari pentingnya menghormati profesi dan martabat orang lain. Pengemudi ojol adalah pekerja yang juga berjuang untuk mencari nafkah dan menopang kehidupannya. Mereka patut mendapatkan perlakuan yang layak, bukan dilecehkan atau direndahkan oleh penumpang yang tidak merasa bertanggung jawab. Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting bagi pihak terkait, seperti perusahaan ojol dan pihak kepolisian, untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada para pengemudi. Selain itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya etika dan tata krama dalam berinteraksi dengan sesama, termasuk dalam menggunakan jasa transportasi online. Saya juga berharap bahwa penumpang yang melakukan tindakan melecehkan tersebut dapat diberi sanksi yang sepadan sebagai pelajaran bagi orang lain agar tidak mengulangi perilaku yang sama. Tidak ada alasan untuk merendahkan atau memperlakukan orang lain dengan tidak pantas, apapun profesi atau status sosial mereka. Terakhir, kita sebagai masyarakat juga harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. Mari kita saling menghormati, menghargai, dan mendukung satu sama lain agar bisa hidup berdampingan dalam harmoni dan kesatuan yang lebih baik.