Drama Korea (Drakor) dan Drama China (Dracin) kerap menampilkan tontonan menarik ditambah akting pemain bikin baper. Tapi ada dampak negatif ditonton berlebihan Saya berpendapat bahwa artikel tersebut membawa suatu perspektif yang penting untuk dipertimbangkan. Mengonsumsi konten seperti drakor (drama Korea) dan dracin (drama China) dengan berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental seseorang. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton drakor dan dracin bisa membuat seseorang terjebak dalam dunia fiksi tersebut dan mengabaikan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Dampak negatif yang disebutkan dalam artikel tersebut seperti gangguan tidur, ketergantungan, isolasi sosial, dan penurunan produktivitas juga bisa terjadi jika seseorang terlalu obsesif dengan menonton drakor dan dracin. Ketergantungan pada konten tersebut juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan antara dunia nyata dan dunia fiksi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Selain itu, menonton drakor dan dracin secara berlebihan juga bisa menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti bekerja, belajar, atau menjalani aktivitas sosial. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hidup dan menyebabkan penurunan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan seseorang. Namun, perlu diingat bahwa menonton drakor dan dracin bukanlah hal yang buruk jika dilakukan dengan bijak dan seimbang. Menghibur diri dengan menonton drama Korea atau China sesekali adalah hal yang wajar dan bisa menjadi cara untuk melepaskan diri dari stres sehari-hari. Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara menonton drakor dan dracin dengan aktivitas lain yang lebih produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri. Dengan demikian, saya setuju bahwa menonton drakor dan dracin berlebihan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental dan keseimbangan hidup seseorang. Penting untuk memperhatikan batas-batas konsumsi konten tersebut dan tetap menjaga keseimbangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jangan sampai terjebak dalam dunia fiksi sehingga mengabaikan tanggung jawab dan aktivitas yang sebenarnya lebih penting dalam kehidupan.