Loading...
Pabrik sepatu PT Sepatu Bata Tbk (Bata) di Purwakarta, Jawa Barat, harus tutup karena imbas turunnya permintaan produksi dari pemasok lokal di Indonesia.
Saya merasa prihatin dengan keputusan Bata untuk menutup pabrik dan menjual asetnya demi efisiensi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi industri manufaktur di Indonesia mungkin sedang tidak menguntungkan, sehingga perusahaan harus mengambil langkah drastis untuk bertahan. Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki alur rantai pasok dan meningkatkan efisiensi produksi perusahaan.
Keputusan Bata untuk menutup pabrik dan menjual asetnya mungkin merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas. Namun, hal ini juga akan berdampak pada karyawan yang harus kehilangan pekerjaan dan penghasilan mereka. Saya berharap Bata dapat memberikan kompensasi dan dukungan yang cukup bagi karyawan yang terkena dampak dari keputusan ini.
Selain itu, keputusan Bata ini juga menjadi cerminan bahwa semua pihak, baik pemerintah maupun perusahaan, perlu bekerja sama dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi industri manufaktur. Kebijakan yang mendukung investasi dan pertumbuhan industri, serta perlindungan bagi pekerja, perlu diimplementasikan untuk mencegah terulangnya kasus seperti ini di masa depan.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, perusahaan harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap bersaing. Pemerintah juga perlu terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan industri manufaktur agar dapat bersaing secara global. Saya berharap kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan perusahaan selaras dengan kepentingan semua pihak, sehingga dapat menciptakan industri manufaktur yang kuat dan berkelanjutan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment