Loading...
Seekor sapi milik Paikem (65) warga Dusun Kebomati, Desa Brajan, Kecamatan Prambanan, Klaten masuk sumur sedalam tujuh meter.
Tanggapan saya terhadap berita mengenai sapi yang tercebur ke sumur di Prambanan, Klaten adalah prihatin. Kejadian ini tentu saja menyedihkan dan sangat tidak menguntungkan bagi pemilik sapi maupun warga sekitar. Saya merasa kasihan terhadap sapi yang mengalami kejadian tersebut, karena mereka menjadi korban tanpa bisa meminta pertolongan.
Evakuasi sapi menggunakan 18.000 liter air merupakan langkah yang cukup ekstrem dan menghabiskan banyak sumber daya. Namun, hal tersebut juga menunjukkan keseriusan pihak terkait dalam menolong hewan yang terjebak. Meskipun membutuhkan upaya yang besar, evakuasi ini harus dilakukan dengan segera demi keselamatan sapi tersebut.
Kejadian ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi seluruh pemilik hewan ternak untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan dan kenyamanan hewan piaraan mereka. Kebetulan saat ini kondisi sumur kering, sehingga harus menggunakan air sebanyak 18.000 liter. Namun, jika kejadian serupa terjadi di masa mendatang, mungkin tidak akan semudah evakuasi yang dilakukan kali ini.
Sebagai masyarakat, kita juga harus senantiasa bersikap tanggap terhadap kejadian sekitar kita dan siap membantu ketika diperlukan. Dalam hal ini, apresiasi yang setinggi-tingginya patut diberikan kepada tim evakuasi yang telah berusaha keras untuk menyelamatkan sapi tersebut. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang, dan mari kita sama-sama saling menjaga keamanan hewan-hewan di sekitar kita.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment