Polres Ponorogo terus mengupayakan anggotanya bersih dari narkoba. Salah satunya dengan deteksi dini narkoba melalui tes urine dadakan. Saya merasa positif terhadap berita mengenai tes urine dadakan yang dilakukan oleh Anggota Polres Ponorogo dalam rangka pencegahan anggota polisi untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Tes urine dadakan ini merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa anggota polisi bebas dari pengaruh narkoba sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional. Dengan adanya tes urine dadakan ini, diharapkan anggota polisi dapat lebih sadar akan bahaya narkoba dan berkomitmen untuk menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba. Keterlibatan anggota polisi dalam penyalahgunaan narkoba dapat merugikan dirinya sendiri, keluarganya, serta citra institusi kepolisian. Selain itu, tes urine dadakan juga dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat bahwa penyalahgunaan narkoba adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan harus diperangi bersama-sama. Dengan adanya langkah preventif seperti ini, diharapkan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota kepolisian dapat diminimalisir. Namun, di sisi lain, tes urine dadakan juga dapat menimbulkan ketegangan dan ketakutan di antara anggota polisi yang tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka mungkin merasa bahwa mereka dianggap tidak dipercaya atau dicurigai meskipun mereka tidak melakukan tindakan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pimpinan Polres Ponorogo untuk memberikan pemahaman dan dukungan kepada seluruh anggotanya terkait pentingnya tes urine dadakan ini sebagai bentuk pencegahan yang bersifat proaktif. Secara keseluruhan, langkah pencegahan seperti tes urine dadakan yang dilakukan oleh Anggota Polres Ponorogo merupakan langkah yang positif dan perlu diapresiasi. Dengan adanya tes urine dadakan, diharapkan anggota kepolisian dapat terus menjaga profesionalisme dan integritasnya serta memberikan pengayoman dan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat.