Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul berupaya mengembangkan pariwisata berbasis budaya untuk menggaet wisatawan. Saya merasa bahwa upaya Dispar (Dinas Pariwisata) untuk menggaungkan Bantul sebagai cikal bakal Mataram adalah langkah yang sangat positif dan perlu diapresiasi. Dengan mengenalkan sejarah dan gaya hidup khas Bantul, bisa membantu melestarikan warisan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh daerah tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi Bantul dan belajar lebih dalam tentang sejarah serta budaya yang ada di sana. Dengan lebih mengenalkan sejarah dan gaya hidup khas Bantul, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan dan kebanggaan masyarakat lokal terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh daerah mereka. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih peduli dan memahami nilai-nilai budaya yang ada, sehingga dapat dilestarikan dan dikembangkan untuk generasi selanjutnya. Selain aspek sejarah, mengenalkan gaya hidup khas Bantul juga dapat memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat setempat, termasuk dalam hal seni, kuliner, kerajinan, dan tradisi yang menjadi bagian dari identitas budaya mereka. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya akan mendapatkan pengalaman wisata biasa, tetapi juga dapat belajar lebih dalam tentang keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Saya juga berharap bahwa kampanye ini tidak hanya sebatas pada promosi pariwisata, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam melestarikan dan mengembangkan warisan sejarah dan budaya mereka. Kolaborasi antara instansi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal sangat diperlukan untuk menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberdayakan potensi yang ada di daerah tersebut. Secara keseluruhan, saya mendukung upaya Dispar Bantul dalam menggaungkan Bantul sebagai cikal bakal Mataram melalui pengenalan sejarah dan gaya hidup khas. Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal untuk meningkatkan minat wisatawan dalam mengunjungi daerah tersebut, serta memberikan kontribusi positif dalam pelestarian warisan budaya dan sejarah Indonesia.