AS pria asal Panggang, Gunungkidul diciduk polisi karena kasus begal payudara. Total ada lima orang korban sejak 2023. Saya sangat prihatin dan kecewa setelah mendengar berita tersebut. Tindakan begal merupakan tindakan kejahatan yang sangat kejam dan tidak manusiawi. Lebih menyedihkan lagi, pelaku begal ini melakukan tindakan yang amat biadab dengan menyasar korbannya secara fisik, yaitu memegang dan meremas payudara korban. Tindakan begal tidak hanya merugikan korban secara materi tetapi juga secara psikologis. Korban akan merasa trauma dan ketakutan yang dalam akibat dari kejadian tersebut. Ruang publik, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi semua orang, kini menjadi tempat yang menakutkan dan tidak nyaman karena adanya keberadaan begal. Diharapkan penangkapan pelaku begal tersebut akan memberikan keadilan bagi para korban yang telah menjadi sasaran kejahatan. Langkah hukum yang tegas harus diambil agar pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya serta dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pribadi agar bisa mengurangi angka kejahatan jalanan seperti begal. Saya juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati saat berada di tempat umum, terutama pada malam hari atau di area yang sepi. Mengajak masyarakat untuk bersatu dan saling mengawasi satu sama lain juga merupakan langkah yang penting dalam mencegah kejahatan jalanan. Semoga dengan adanya penangkapan ini, korban dan masyarakat sekitar dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari tindakan kriminal yang merugikan seperti begal.