Seorang pria di Kabupaten Majalengka nekat membakar mobil dan rumah mantan istrinya. Aksi itu dipicu kekecewaan pelaku usai keinginannya rujuk ditolak. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut dengan kejadian ini. Tindakan nekat dan emosional seperti membakar rumah dan mobil mantan istri adalah sangat tidak etis dan merugikan banyak pihak, termasuk keluarga dan tetangga korban. Tidak ada alasan apapun yang dapat membenarkan kekerasan atau tindakan merusak harta benda atas alasan pribadi atau perasaan marah. Sebagai masyarakat, kita harus mampu mengendalikan emosi serta menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang bijak dan tidak merugikan orang lain. Mengambil sikap seperti ini hanya akan memperburuk situasi dan menciptakan masalah baru yang lebih kompleks. Pihak berwajib seharusnya mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan seperti ini agar menjadi contoh bagi orang lain dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan menghormati hukum. Kita harus belajar untuk menghargai perbedaan, menerima keputusan yang sudah diambil, serta mampu menjaga emosi dan menyelesaikan masalah secara dewasa. Kekerasan atau pembalasan dendam hanya akan menimbulkan masalah baru dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada. Semoga korban mendapatkan keadilan dan dukungan dalam menghadapi rentetan masalah yang ada setelah kejadian ini.