Jokowi tersenyum dan menanggapi santai terkait fotonya yang tidak ada di ruang rakor PDIP Sumut. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa sebagai seorang pemimpin negara, Presiden Jokowi memiliki banyak kesibukan dan tugas yang harus diemban setiap harinya. Maka, hal seperti kehadiran atau tidaknya fotonya di ruang partai politik mungkin bukanlah hal terpenting yang harus diperhatikan saat ini. Selain itu, kemungkinan fotonya tidak ada di ruang PDIP Sumut bisa disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya karena hal-hal yang bersifat politis atau pribadi. Dengan senyuman dan respons yang santai saat ditanya mengenai hal tersebut, Jokowi menunjukkan sikap yang bijaksana dan tidak terlalu ambil pusing terhadap hal-hal yang sepele. Hal ini juga menunjukkan bahwa beliau lebih fokus pada tugas-tugas negara yang lebih penting daripada polemik seputar fotonya di ruang partai politik. Selain itu, sebagai seorang pemimpin nasional, Jokowi perlu tetap netral dan tidak terlalu terlibat dalam urusan internal partai politik. Sikapnya yang santai dan tidak terlalu merespons dengan serius mengenai hal tersebut juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak tanpa memihak pada satu pihak tertentu. Adapun pencatatan mengenai fotonya di ruang PDIP Sumut atau di partai politik lain sebaiknya tidak dijadikan indikator atau tolak ukur keberhasilan atau dukungan terhadap Jokowi sebagai Presiden. Sebaiknya fokus kita lebih kepada kinerja dan kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan serta upaya-upaya untuk memajukan negara dan kesejahteraan rakyat. Secara keseluruhan, saya berpendapat bahwa respon santai dari Jokowi terhadap pertanyaan mengenai ketidakhadiran fotonya di ruang PDIP Sumut adalah sikap yang bijaksana dan menunjukkan fokus beliau yang lebih pada tugas-tugas kenegaraan yang lebih penting. Jadi, sebaiknya kita juga fokus pada hal-hal yang lebih substansial daripada perdebatan seputar fotonya di ruang partai politik.