Inilah kabar terbaru dari kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Saya merasa sangat miris dan prihatin mendengar berita tersebut. Kekerasan yang dialami oleh Taruna STIP Jakarta yang akhirnya menyebabkan kematian merupakan peristiwa yang sangat tragis dan tidak seharusnya terjadi. Apalagi, peristiwa tersebut direkam oleh CCTV sehingga terlihat dengan jelas bagaimana korban dibopong oleh 5 orang senior. Tindakan kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan, terlebih lagi jika dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya menjadi teladan dan pembimbing bagi para junior. Sikap kekerasan tersebut menunjukkan bahwa masih banyak oknum yang belum memahami arti dari pendidikan yang seharusnya membangun, bukan merusak. Kekerasan juga tidak akan menyelesaikan masalah, sebaliknya akan menimbulkan dampak yang lebih besar, seperti hilangnya nyawa seseorang. Sangat penting bagi institusi pendidikan atau pun lembaga lainnya untuk menegakkan aturan dan melakukan pembinaan terhadap anggotanya. Kondisi ini juga menunjukkan pentingnya pendampingan dan pembinaan yang baik dalam lingkungan pendidikan, agar tercipta suasana yang aman dan nyaman bagi para siswa atau taruna. Jika masih terdapat oknum yang melakukan tindakan kekerasan, maka tindakan hukum perlu diberlakukan untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya perilaku serupa di masa depan. Kita juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan mental dan emosional para anggota muda yang mungkin mengalami tekanan dan stres dalam lingkungan pendidikan atau pelatihan. Dukungan dan pendampingan yang baik dari pihak institusi maupun keluarga sangat penting untuk membantu mereka menghadapi berbagai tantangan dan masalah. Semoga peristiwa ini dapat menjadi momentum bagi pihak terkait untuk melakukan evaluasi mendalam serta memperbaiki sistem pembinaan dan pengawasan di lingkungan pendidikan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.