Polres Ponorogo menggelar bakti kesehatan. Kali ini polisi memberi bantuan operasi katarak dan bibir sumbing gratis kepada warga. Saya merasa senang dan terharu mendengar berita tersebut. Langkah Polres Ponorogo yang memberikan bantuan untuk 6 orang yang menderita katarak dan satu anak yang memiliki bibir sumbing adalah tindakan yang sangat mulia. Tindakan tersebut tidak hanya memberikan harapan dan kesembuhan bagi para penerima bantuan, tetapi juga menunjukkan kepedulian dari pihak kepolisian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dalam masyarakat kita, masih banyak orang yang tidak mampu untuk mengakses perawatan kesehatan yang mereka butuhkan, terutama untuk kasus-kasus seperti katarak dan bibir sumbing. Oleh karena itu, inisiatif dari Polres Ponorogo ini sangatlah penting untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung tersebut. Tindakan ini juga sejalan dengan semangat gotong royong dan tolong-menolong yang merupakan bagian dari budaya Indonesia. Dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, kita membuktikan bahwa solidaritas dan empati masih ada di tengah-tengah masyarakat, termasuk di kalangan aparat kepolisian. Selain itu, langkah Polres Ponorogo ini juga dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya untuk juga turut serta dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam hal akses kesehatan. Dengan demikian, lebih banyak orang yang dapat merasakan manfaat dari program-program bantuan seperti ini. Saya berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan menyebar ke berbagai daerah lainnya. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu, dan dengan adanya bantuan seperti ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera secara keseluruhan. Semoga tindakan baik dari Polres Ponorogo ini dapat menginspirasi banyak pihak lain untuk turut serta membantu sesama.