Polisi menyetop kasus kecelakaan Harley Davidson yang tewaskan dr Aziz dan istrinya di Probolinggo. Polisi menyimpulkan kecelakaan itu akibat kelalaian korban. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah saya merasa kecewa dan tidak puas dengan keputusan polisi untuk menghentikan penyelidikan terhadap kasus laka maut yang menyebabkan meninggalnya dr Aziz dan istri akibat tabrakan dengan sepeda motor Harley Davidson. Bagi saya, kasus ini seharusnya tidak dianggap remeh karena nyawa dua orang telah melayang dalam kecelakaan tersebut. Keputusan polisi untuk menghentikan penyelidikan tanpa alasan yang jelas membuat publik merasa tidak adil. Seharusnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Apakah ada faktor-faktor lain yang berkontribusi dalam terjadi kecelakaan tersebut? Apakah ada potensi adanya kelalaian dari pihak tertentu yang seharusnya bertanggung jawab? Selain itu, saya juga merasa prihatin dengan keluarga dr Aziz dan istri yang tidak mendapatkan keadilan atas kecelakaan yang menimpa mereka. Keputusan polisi yang terkesan gegabah dapat membuat keluarga korban merasa tidak mendapatkan keadilan atas kehilangan yang begitu besar. Mereka berhak mendapatkan penjelasan yang transparan dan kepastian hukum atas tragedi yang menimpa keluarga mereka. Sebagai masyarakat, kita berharap agar penegakan hukum di Indonesia dapat dilakukan secara adil dan transparan. Semua kasus kecelakaan lalu lintas, termasuk kasus laka maut yang menimpa dr Aziz dan istri, harus diselidiki secara tuntas tanpa pandang bulu. Kehidupan manusia tidak bisa dianggap remeh dan semua pihak yang bertanggung jawab harus dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. Dengan demikian, saya berharap agar polisi dapat mengkaji kembali keputusan mereka untuk menghentikan kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan kebenaran atas penyebab kecelakaan tersebut. Keadilan harus ditegakkan demi menjaga martabat dan harga diri seorang dokter yang telah berjuang untuk keselamatan masyarakat.