Anggota Satpol PP Surabaya yang menjadi korban arisan bodong oknum eks petugas Satpol PP Surabaya menceritakan bagaimana tindak-tanduk pelaku. Berita mengenai korban investasi-arisan bodong yang dilakukan oleh mantan petugas Satpol PP Surabaya tentu sangat mengkhawatirkan. Menjadi petugas keamanan atau penegak peraturan seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, namun tindakan tersebut justru merugikan banyak orang. Tindakan seperti ini harus segera dihentikan dan pelaku harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Investasi bodong dan sistem arisan ilegal seringkali merugikan banyak korban yang telah menjadi korban penipuan. Masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati terhadap tawaran investasi yang terlalu menggiurkan. Pemerintah dan aparat penegak hukum perlu meningkatkan sosialisasi tentang investasi yang aman dan legal serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku investasi bodong. Selain itu, perlindungan terhadap konsumen juga harus ditingkatkan agar tidak terjadi lagi korban penipuan seperti ini di masa depan. Korban investasi-arisan bodong banyak yang kehilangan uang hasil jerih payah mereka, yang tentunya sangat merugikan dan menyakitkan. Keadilan harus ditegakkan dan korban harus mendapat ganti rugi yang layak sebagai kompensasi atas kerugian yang telah mereka alami. Semua pihak, baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah dan memberantas praktik investasi bodong dan arisan ilegal. Edukasi tentang investasi yang aman dan legal perlu terus disosialisasikan agar masyarakat lebih sadar dan lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka. Kasus investasi-arisan bodong kali ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa selalu dibutuhkan kehati-hatian dan pengetahuan sebelum melakukan investasi. Semoga kasus seperti ini tidak terulang di masa depan dan korban-korban dapat segera mendapat keadilan yang mereka butuhkan.