Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar). Salah satu di antaranya amarah tak berhasil rujuk membuat seorang pria membakar mobil dan rumah eks istri. Saya merasa prihatin dengan berita tersebut karena menunjukkan bahwa kekecewaan dan amarah seseorang dapat membara hingga menyebabkan konflik yang tidak perlu. Memang, gagalnya usaha untuk berdamai dengan mantan pasangan bisa menjadi suatu hal yang sangat menyakitkan dan sulit diterima bagi sebagian orang. Namun, penting bagi kita semua untuk belajar mengendalikan emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bijaksana dan damai. Saya pikir, penting bagi setiap individu untuk bisa menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan bisa dipertahankan, dan bahwa rujuk kembali bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah. Jika suatu hubungan telah berakhir, lebih baik memahami bahwa kedua belah pihak harus merelakan dan melanjutkan hidupnya masing-masing. Merasa terus-menerus marah dan kecewa hanya akan merugikan diri sendiri dan tidak akan membawa kebahagiaan bagi siapapun. Selain itu, dalam menghadapi konflik yang melibatkan mantan pasangan, sebaiknya kita belajar untuk lebih dewasa dan bijaksana dalam bertindak. Mengeluarkan amarah dan melakukan tindakan agresif hanya akan menambah kerumitan dan kesengsaraan dalam kehidupan. Lebih baik mencari jalan damai dan berusaha untuk berpikir jernih agar bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih positif. Terakhir, saya berharap agar Ikin dan mantan istrinya bisa menemukan kedamaian dan kebahagiaan masing-masing tanpa harus terus terlibat dalam konflik yang merugikan kedua belah pihak. Semoga mereka bisa belajar dari pengalaman ini dan bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, bijaksana, dan mampu mengendalikan emosi dalam menghadapi setiap cobaan kehidupan.