Tiga konten kreator pembuat film pendek 'Guru Tugas' di Bangkalan yang diduga bermuatan SARA dan asusila ditangkap. Meski demikian, ketiga berstatus saksi. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa saat mendengar berita tentang tindakan guru yang seharusnya menjadi teladan bagi para muridnya justru melakukan tindakan yang sangat tidak semestinya. Guru seharusnya menjadi figur yang memberikan contoh yang baik dan memberikan pendidikan yang benar kepada para muridnya, bukan malah menghina dan merendahkan mereka. Tindakan guru yang melecehkan santri tidak hanya merugikan secara moral namun juga dapat berdampak buruk bagi perkembangan psikologis dan mental para santri tersebut. Sangat disayangkan jika kasus semacam ini terjadi di tengah masyarakat yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pendidikan. Langkah yang diambil oleh pihak berwajib untuk mengamankan 3 pembuat film yang terlibat dalam kasus ini adalah tindakan yang tepat. Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan menghadapi konsekuensi hukum yang sesuai. Hal ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak bahwa tindakan kekerasan dan pelecehan tidak akan ditoleransi dalam masyarakat kita. Saya berharap, kasus ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Perlunya peran orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai yang baik agar tercipta lingkungan pendidikan yang aman dan berkualitas. Semoga kasus ini dapat terselesaikan dengan baik dan memberikan pelajaran berharga bagi kita semua.