Nur Arifin (34), sopir truk antarkota terpaksa berurusan dengan polisi di Sidoarjo. Pasalnya, ia diketahui mengonsumsi sabu. Menanggapi berita tersebut, saya merasa sangat prihatin dan mengecam tindakan sopir truk antarkota yang menggunakan sabu agar kuat mengemudi. Tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab dan sangat berbahaya, karena dapat mengancam keselamatan dirinya sendiri, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Selain itu, penggunaan narkoba juga melanggar hukum dan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik sopir tersebut. Hal ini juga menunjukkan betapa berbahayanya tekanan kerja dan tuntutan waktu yang tinggi dalam industri transportasi. Sopir truk seringkali harus menghadapi jadwal yang ketat dan harus bisa mengemudi dalam kondisi yang kurang istirahat. Seharusnya pihak perusahaan transportasi memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan sopirnya, seperti memberikan jadwal yang manusiawi dan mengedukasi tentang pentingnya istirahat yang cukup selama perjalanan. Selain itu, perlu juga adanya pengawasan ketat terhadap penggunaan narkoba dalam industri transportasi. Perusahaan transportasi harus melakukan tes narkoba secara berkala terhadap para sopirnya untuk memastikan keselamatan dan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Tindakan tersebut juga sebagai upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja. Para sopir truk juga perlu diberikan pembinaan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Perlu adanya kerjasama antara pihak perusahaan, pemerintah, dan instansi terkait dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan sopir truk. Dengan demikian, diharapkan kasus seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan keselamatan dalam perjalanan dapat terjamin. Dalam hal ini, tidak hanya sopir yang berperan aktif dalam menjaga keselamatan dalam berkendara, tetapi juga seluruh pihak terkait. Diperlukan kerjasama antara pihak perusahaan, pihak keamanan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dalam berkendara. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara harus terus ditingkatkan agar dapat mengurangi angka kecelakaan akibat faktor kelalaian atau penyalahgunaan narkoba.