"Para agamawan, kiai, ustad jangan diam, ini pembunuhan sadis. Membunuh orang dosa besar itu," ucap Rafani. Berita mengenai kasus mutilasi istri yang dilakukan oleh suami di Camis merupakan suatu kejadian yang sangat tragis dan tidak dapat diterima dalam masyarakat. Tindakan kekerasan seperti ini tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara psikologis dan emosional. Tindakan yang dilakukan oleh suami tersebut sangat bertentangan dengan ajaran agama dan norma-norma sosial yang berlaku. Dalam konteks ini, pernyataan MUI Jabar yang menyatakan bahwa ulama tidak boleh diam terhadap kekerasan dalam rumah tangga sangatlah tepat. Sebagai pemimpin agama, ulama memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pemahaman dan bimbingan kepada umatnya agar dapat menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Dengan memberikan dukungan dan pembinaan, ulama dapat membantu mengubah mindset dan perilaku masyarakat agar terhindar dari tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, MUI Jabar juga bisa memainkan peranan yang lebih proaktif dalam mencegah kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga di masyarakat. Dengan mengadakan program-program edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga serta mengatasi konflik dengan cara yang baik dan bijaksana, MUI Jabar dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga hubungan yang sehat dalam keluarga. Di sisi lain, pemerintah juga harus turut serta dalam upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dengan menyediakan perlindungan dan pendampingan bagi korban serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku kekerasan. Keadilan harus ditegakkan dan pelaku kekerasan harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku agar memberikan efek jera bagi potensial pelaku kekerasan lainnya. Secara keseluruhan, kasus mutilasi istri di Camis menunjukkan pentingnya peran semua pihak, termasuk ulama dan pemerintah, dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan dalam rumah tangga. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak sangat diperlukan agar kasus-kasus kekerasan semacam ini dapat diminimalisir dan tidak terulang di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat.