Pemuda dibacok emak-emak usai cekcok di kamar hotel di Bojonegoro ternyata sopir mobil rental. Pelakunya diduga sudah menyewa mobil beberapa hari. Berita mengenai pemuda yang dibacok oleh seorang emak-emak setelah terlibat cekcok di kamar hotel sangat memprihatinkan. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seseorang, apapun alasannya, tidak bisa dibenarkan. Kasus ini menunjukkan bahwa tindakan kekerasan bukan hanya dilakukan oleh pria, tetapi juga bisa dilakukan oleh wanita, bahkan emak-emak sekalipun. Mengetahui bahwa pelaku adalah seorang sopir rental menunjukkan bahwa kekerasan tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak terbatas pada profesi atau status sosial seseorang. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi kita semua untuk tidak meremehkan potensi kekerasan yang bisa datang dari siapa pun. Sangat disayangkan bahwa penyelesaian konflik yang seharusnya dilakukan dengan cara yang lebih bijak dan damai malah berujung pada tindakan kekerasan. Mungkin, perlu adanya pendekatan yang lebih baik dalam menyelesaikan konflik agar tidak merugikan kedua belah pihak. Kasus ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mengontrol emosi ketika berada dalam situasi konflik. Menggunakan kekerasan sebagai jalan keluar bukanlah solusi yang tepat dan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih kompleks di kemudian hari. Semoga kasus ini bisa dijadikan pembelajaran bagi semua pihak agar bisa menghindari tindakan kekerasan dan menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih baik dan damai. Kita semua harus bisa mengendalikan emosi dan berkomunikasi secara bijak dalam menyelesaikan masalah agar tidak menimbulkan kegaduhan dan kerugian bagi semua pihak.