Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Jawa Barat meningkat 70 persen pada libur panjang Kenaikan Isa Al-Masih, cuti bersama, dan akhir pekan. Menurut saya, peningkatan jumlah penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon sebanyak 70 persen selama libur Kenaikan Isa Al Masih menunjukkan bahwa masyarakat masih banyak yang memilih kereta sebagai moda transportasi yang nyaman dan aman. Ini menunjukkan bahwa PT KAI Daop 3 Cirebon berhasil memberikan pelayanan yang baik sehingga menarik minat masyarakat untuk menggunakan layanan kereta api selama libur panjang tersebut. Peningkatan jumlah penumpang sebanyak 70 persen juga bisa dipandang sebagai indikasi bahwa mobilitas masyarakat ke tempat-tempat tujuan liburan semakin meningkat. Hal ini bisa diartikan bahwa libur religius seperti Kenaikan Isa Al Masih menjadi momen yang dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian dan berkumpul bersama keluarga atau kerabat. PT KAI Daop 3 Cirebon pun patut diapresiasi atas kesiapan dan kelancaran pelayanannya dalam mengakomodasi lonjakan penumpang tersebut. Namun, di sisi lain, peningkatan jumlah penumpang yang signifikan juga bisa menjadi tantangan bagi PT KAI dalam memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu perjalanan bagi seluruh penumpang. Dalam kondisi peningkatan jumlah penumpang yang demikian, perlu dilakukan peningkatan kapasitas layanan serta pengawasan agar tidak terjadi penumpukan atau gangguan dalam perjalanan. Kualitas pelayanan juga perlu ditingkatkan agar penumpang merasa puas dan nyaman saat menggunakan layanan kereta api PT KAI. Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang selama libur Kenaikan Isa Al Masih ini, PT KAI Daop 3 Cirebon diharapkan terus melakukan evaluasi dan perbaikan layanan agar dapat terus meningkatkan kepuasan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi kereta api. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam penyediaan jasa transportasi publik, PT KAI perlu terus berinovasi dan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Dengan demikian, diharapkan ke depan jumlah penumpang kereta api akan terus meningkat secara berkelanjutan, tidak hanya saat libur Kenaikan Isa Al Masih, tetapi juga di hari-hari biasa.