Dalam catatan PWNU Jatim, kasus film Guru Tugas bukanlah yang pertama. Total ada tiga kasus mencolok yang menyeret kreator ke bui karena konten yang dibuatnya. Tindakan PWNU Jatim untuk melaporkan 2 konten yang dianggap mengandung SARA ke pihak berwajib adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah penyebaran pesan yang dapat memicu konflik antar kelompok masyarakat. Sebagai wadah yang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, PWNU Jatim perlu melakukan langkah konkret dalam menanggulangi konten-konten yang dapat memecah belah masyarakat. Dengan melaporkan konten-konten yang berpotensi mengandung SARA, PWNU Jatim juga memberikan pesan bahwa tindakan seperti itu tidak boleh dianggap remeh dan harus ditindaklanjuti secara serius oleh pihak terkait. Tindakan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi para kreator konten untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi, serta mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi berita atau informasi yang tersebar di media sosial. Selain itu, tindakan PWNU Jatim juga bisa dijadikan contoh bagi organisasi atau lembaga lain untuk turut berperan aktif dalam mencegah penyebaran konten-konten yang merugikan dan berpotensi menimbulkan konflik. Dengan langkah yang tegas dan cepat seperti ini, diharapkan masyarakat juga akan semakin sadar akan pentingnya mengedukasi diri sendiri tentang bahaya konten-konten yang mengandung SARA serta bagaimana cara menghadapinya. Tindakan PWNU Jatim ini juga sejalan dengan semangat untuk menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan menghormati perbedaan. Dalam situasi yang penuh dengan isu SARA, penting bagi kita semua untuk bersama-sama mengambil peran dan bertindak nyata dalam memerangi intoleransi dan sikap diskriminatif. Dengan demikian, kita akan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai bagi semua masyarakat tanpa terkecuali. Diharapkan langkah yang diambil oleh PWNU Jatim ini akan memberikan efek jera bagi para pelaku yang dengan sengaja menyebarkan konten yang mengandung SARA. Tindakan tegas dan berani seperti ini perlu terus diambil agar masyarakat dapat hidup dengan rasa aman dan damai tanpa terganggu oleh pesan-pesan yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Kita sebagai masyarakat juga perlu mendukung langkah-langkah yang diambil oleh PWNU Jatim ini dengan menyebarkan kesadaran akan bahaya konten-konten berbau SARA dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai individu, kita pun memiliki peran dalam menjaga keutuhan NKRI dan mencegah penyebaran pesan yang dapat membahayakan kedamaian dan persatuan bangsa. Semoga tindakan ini dapat menjadi contoh bagi semua pihak untuk bersama-sama memerangi intoleransi dan diskriminasi dimanapun.