ARCI merilis hasil survei Pilbup Lamongan. Hasilnya, elektabilitas Bupati dan Wakil Bupati Lamongan unggul. Menurut saya, hasil survei yang menunjukkan elektabilitas petahana unggul dalam Pilbup Lamongan 2024 adalah hal yang menarik dan patut untuk diperhatikan. Kebijakan dan kinerja petahana selama masa jabatannya tentu menjadi faktor utama dalam peningkatan elektabilitasnya. Dengan elektabilitas yang unggul, petahana memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan pemilihan kembali. Namun, saya juga berpendapat bahwa elektabilitas bukanlah satu-satunya indikator yang harus dipertimbangkan saat memilih seorang pemimpin. Kinerja dan integritas petahana selama menjabat juga harus dipertimbangkan secara serius oleh masyarakat saat memberikan dukungan dalam pemilihan. Pemilih seharusnya juga tidak hanya melihat dari sisi popularitas atau kepopuleran petahana, tetapi juga melihat dari segi program, visi, dan misi yang ditawarkan oleh calon lainnya. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah keadilan dalam proses pemilihan. Proses pemilihan yang transparan dan adil akan menciptakan legitimasi yang kuat bagi petahana yang terpilih nantinya. Masyarakat juga harus aktif dalam memantau dan mengawasi jalannya proses pemilihan agar terhindar dari pelanggaran-pelanggaran yang merugikan kredibilitas pemilihan itu sendiri. Selain itu, kandidat lain yang tidak berstatus petahana juga perlu diperhatikan dan diberikan kesempatan yang sama untuk bertarung dalam pemilihan. Proses demokrasi yang sehat adalah ketika terdapat beragam pilihan dan kompetisi yang sehat antara calon-calon yang bersaing untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, meskipun elektabilitas petahana unggul dalam survei, kita sebagai masyarakat pemilih harus tetap kepala dingin dan objektif dalam memilih pemimpin yang akan memimpin daerah kita ke depan. Kita harus memilih berdasarkan evaluasi kinerja dan program yang ditawarkan oleh masing-masing kandidat, serta memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan transparan dan adil.