Pemuda sopir mobil rental yang dibacok emak-emak dalam kamar hotel di Bojonegoro sempat diminta datang ke kamar pelaku. Alasannya diberi surprise. Saya merasa sangat prihatin dan terkejut ketika membaca berita ini. Kejadian ini benar-benar menunjukkan bahwa kekerasan tidak mengenal batas, dan dapat terjadi pada siapa pun, termasuk sopir rental yang seharusnya bekerja untuk mencari nafkah dengan jujur. Tindakan membacok yang dilakukan oleh seorang emak-emak merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak dapat diterima. Kita semua harus mengutuk tindakan kekerasan seperti ini, apapun alasannya. Tidak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah yang lebih dalam dalam masyarakat kita yang perlu segera diselesaikan, seperti masalah kesenjangan sosial, pemahaman yang salah tentang kekerasan, serta kurangnya kesadaran akan penggunaan kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah. Saya berharap pihak berwajib dapat menangkap pelaku secepat mungkin dan memastikan bahwa dia bertanggung jawab atas perbuatannya. Selain itu, perlu juga dilakukan pendekatan secara holistik untuk mencegah terjadinya kekerasan seperti ini di masa depan. Pendidikan tentang pentingnya penyelesaian konflik dengan damai dan penghormatan terhadap martabat manusia perlu ditingkatkan di semua lapisan masyarakat. Terakhir, saya juga berharap korban dari kejadian ini mendapatkan perlindungan dan dukungan yang cukup, baik dari keluarga, pemerintah, maupun masyarakat sekitar. Mereka tidak boleh merasa sendirian dalam menghadapi trauma dan dampak psikologis yang mungkin timbul akibat kejadian tersebut. Semoga keadilan dapat terwujud dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.