Seorang sopir truk melarikan diri dan hampir menabrak polisi saat dihentikan di Sidoarjo karena takut usai mengonsumsi narkoba. Saya merasa sangat prihatin dan khawatir dengan kejadian ini. Sebagai seorang sopir truk, seharusnya dia sadar akan tanggung jawabnya untuk mengemudi dengan baik dan tidak menggunakan narkoba saat berkendara. Tindakan nekatnya hampir menabrak polisi saat dihentikan menunjukkan bahwa dia tidak peduli dengan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Perbuatan yang dilakukan oleh sopir truk tersebut sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika tidak segera dihentikan. Tidak hanya membahayakan nyawa polisi yang menjalankan tugasnya dengan baik, namun juga pengguna jalan lainnya. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu menjaga keselamatan dan tidak menggunakan narkoba saat berkendara. Saya juga berharap bahwa pihak berwenang dapat memberikan sanksi yang tegas terhadap sopir truk tersebut sebagai bentuk efek jera dan sebagai contoh bagi yang lainnya. Selain itu, perlu adanya edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif tentang bahaya narkoba serta pentingnya keselamatan berkendara kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. Keselamatan dan kewaspadaan selalu harus diutamakan saat berada di jalan raya. Kita sebagai pengguna jalan wajib mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga kondisi fisik serta mental saat mengemudi. Semoga kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab saat berada di atas kendaraan.