Wanita asal Majalengka, Yeni Susilawati (42), menolak permintaan mantan suaminya, Ikin Sodikin (38) hingga membuat Ikin membakar rumah dan mobil Yeni. Berita mengenai petunjuk yang diberikan oleh orang tua kepada Ikin, seorang pria yang telah menebar teror dengan membakar rumah mantan istrinya, adalah suatu tindakan yang sangat disayangkan. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan pihak korban, namun juga menimbulkan dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Orang tua seharusnya memberikan arahan yang positif dan mendukung anaknya untuk melakukan hal-hal yang baik, bukan malah memberikan panduan untuk melakukan tindakan kriminal. Perilaku Ikin dalam membakar rumah mantan istrinya merupakan tindakan kekerasan yang tidak bisa diterima dan harus ditindaklanjuti secara hukum. Pihak berwajib harus segera menangkap dan menghukum pelaku agar keamanan dan ketentraman masyarakat tetap terjaga. Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan kepada korban untuk memulihkan diri dari trauma yang dialami akibat tindakan kejahatan yang dilakukan oleh mantan suaminya. Keluarga harus menjadi tempat yang aman dan mendukung bagi setiap anggotanya, bukan malah memberikan dukungan untuk melakukan kejahatan. Orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam membimbing dan mendidik anak-anaknya agar menjadi pribadi yang baik dan berbuat positif dalam kehidupan. Dukungan moral serta pendampingan yang positif dari keluarga dapat membantu mencegah terjadinya tindakan kriminal yang merugikan orang lain. Selain menyoroti perilaku Ikin, penting juga untuk menekankan pentingnya pendekatan rehabilitasi bagi pelaku kejahatan agar dapat menjalani proses pemulihan dan memperbaiki perilaku mereka. Proses rehabilitasi harus dilakukan secara komprehensif dan terencana agar pelaku dapat sadar atas kesalahannya dan tidak mengulangi tindakan kriminal di masa depan. Terakhir, kasus ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk selalu mengutamakan komunikasi yang baik dalam hubungan antar keluarga. Konflik rumah tangga seharusnya diselesaikan dengan cara-cara yang baik dan damai, bukan dengan resort ke kekerasan atau tindakan kriminal. Keterbukaan, kesabaran, dan kerja sama adalah kunci dalam membangun hubungan yang harmonis dan menghindari konflik yang dapat berujung pada tindakan kriminal.