Setelah mendaftar di Gerindra, Rektor Universitas Surakarta (Unsa) Astrid Widayani kini mendaftar Pilkada Solo via PSI. Apa alasannya? Saya menganggap bahwa partisipasi politik dari Rektor Unsa Astrid dalam Pilkada Solo via PSI adalah langkah yang menarik dan patut diapresiasi. Sebagai seorang pendidik dan pemimpin akademis, keputusannya untuk terlibat dalam proses politik lokal menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya peran aktif dalam pembangunan masyarakat dan negara. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi para pemimpin dan intelektual lainnya untuk terlibat dalam dunia politik. Namun, di sisi lain, mungkin akan muncul pertanyaan terkait netralitas dan independensi institusi pendidikan dimana Rektor Unsa Astrid berasal. Meskipun setiap individu memiliki hak untuk terlibat dalam politik, namun ada kemungkinan bahwa keterlibatan seorang rektor dalam politik dapat mempengaruhi citra dan kebijakan institusi pendidikan yang dipimpinnya. Oleh karena itu, penting bagi Rektor Unsa Astrid untuk tetap memastikan bahwa keterlibatannya dalam politik tidak merugikan kepentingan universitas dan seluruh staf dan mahasiswanya. Selain itu, keterlibatan Rektor Unsa Astrid dalam Pilkada Solo juga dapat memperkuat citra PSI sebagai partai politik yang melakukan inovasi dan merangkul berbagai kalangan. Dengan mendukung kandidat dari berbagai latar belakang dan profesi, PSI dapat lebih diidentifikasi sebagai partai yang inklusif dan mewakili beragam suara di masyarakat. Hal ini dapat menjadi modal politik yang baik bagi PSI dalam memperluas basis pemilih dan meningkatkan elektabilitasnya. Terakhir, keikutsertaan Rektor Unsa Astrid dalam Pilkada Solo juga dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara dunia pendidikan dan dunia politik. Kerjasama antara para akademisi dan politisi dapat memberikan kontribusi positif dalam merumuskan kebijakan publik yang berbasis pengetahuan dan data serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan publik. Dengan demikian, keterlibatan Rektor Unsa Astrid dalam politik dapat menjadi awal dari kolaborasi yang bermanfaat bagi kemajuan Solo dan Indonesia.