Hanif mengungkap sang ayah ingin keluarganya berhaji bersama-sama. Saya merasa kagum dan terinspirasi dengan semangat dan komitmen yang dimiliki oleh calon Haji termuda asal Ponorogo ini. Mendaftar Haji sejak duduk di kelas 3 SD menunjukkan bahwa ia memiliki keinginan yang kuat untuk menunaikan ibadah Haji walaupun usianya masih sangat muda. Keinginan dan tekad yang kuat seperti ini patut diapresiasi, karena tidak mudah bagi seorang anak untuk memiliki kesadaran dan keteguhan hati untuk menunaikan ibadah Haji sejak usia yang masih sangat belia. Selain itu, peran orang tua dalam memberikan pemahaman dan dukungan kepada anaknya dalam mengejar impian menunaikan ibadah Haji juga patut diapresiasi. Kedewasaan dalam beribadah sejak dini dapat menjadi bekal penting bagi anak tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Dengan demikian, anak tersebut sudah diberikan kesempatan untuk mengenal dan mendalami ajaran agama Islam dengan lebih baik, sehingga ia dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas. Meskipun masih terbilang sangat muda, namun semangat dan kesungguhan anak tersebut dalam mengejar impian untuk menunaikan ibadah Haji patut dijadikan contoh bagi generasi muda lainnya. Dengan mengikuti jejaknya, diharapkan generasi muda lainnya juga memiliki semangat untuk mendalami ajaran agama dan menunaikan ibadah Haji sebagai bagian dari kewajiban umat Islam. Kehadiran calon Haji termuda ini juga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk lebih mendalami agama dan menjalankan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Terakhir, semoga perjalanan menuju penunaian ibadah Haji calon Haji termuda ini dapat berjalan lancar dan diberikan kelancaran serta keluasan rezeki. Semoga dengan menjalankan ibadah Haji sejak usia dini, ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kiranya kisahnya dapat menginspirasi dan memberikan dorongan semangat bagi generasi muda lainnya untuk lebih mendalami agama dan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan.