Hal ini untuk memudahkan mengenali jemaah haji dan membantu jika tersesat. Berita mengenai pemberian 3 tanda pengenal dengan barcode kepada calon jemaah haji di Polewali Mandar adalah langkah yang terpuji dan inovatif. Penggunaan teknologi barcode dalam tanda pengenal akan memudahkan proses identifikasi dan meminimalkan kesalahan data ketika calon jemaah haji diterbangkan ke Tanah Suci. Selain itu, penggunaan barcode juga akan membantu pengawasan dan monitoring terhadap calon jemaah haji selama berada di Tanah Suci. Selain efisiensi dalam proses identifikasi, penggunaan barcode pada tanda pengenal calon jemaah haji juga dapat meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap mereka. Dengan barcode, informasi mengenai calon jemaah haji, termasuk data pribadi dan detail perjalanan, dapat dengan mudah diakses dan diverifikasi oleh pihak terkait. Hal ini dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penipuan yang mungkin terjadi selama proses perjalanan haji. Dalam konteks keberangkatan jemaah haji, peningkatan keamanan dan efisiensi adalah hal yang sangat penting. Dengan adanya tanda pengenal dilengkapi barcode, diharapkan proses keberangkatan jemaah haji dapat berjalan lancar dan teratur. Selain itu, pihak terkait juga dapat dengan mudah melacak dan memantau keberadaan calon jemaah haji selama berada di Tanah Suci, sehingga dapat memberikan bantuan atau perlindungan dengan lebih cepat dan tepat. Dengan demikian, langkah ini merupakan bentuk upaya pemerintah daerah Polewali Mandar dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap calon jemaah haji. Diharapkan dengan adanya tanda pengenal dilengkapi barcode ini, proses keberangkatan haji ke Tanah Suci dapat berjalan dengan lebih efisien, aman, dan terkontrol. Selain itu, inovasi ini juga dapat dijadikan contoh dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan pengelolaan dan pengawasan terhadap jemaah haji.