Warga Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan bayi di dalam tas tengah kebun tebu Lumajang. Berita mengenai bayi baru lahir yang ditemukan dalam sebuah tas di tengah kebun tebu Lumajang adalah sangat menyedihkan dan mengejutkan. Kejadian ini mencerminkan betapa rentannya bayi dalam situasi seperti ini, yang terbuang begitu saja tanpa perawatan dan perlindungan yang layak. Keputusan orang tua atau pelaku yang melakukan tindakan tersebut sangat tidak bertanggung jawab. Kondisi bayi yang ditemukan dalam keadaan sehat tentu menjadi berita baik di tengah keadaan yang memilukan ini. Namun, hal ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap perlindungan anak dan kehidupan manusia sejak dari awal kehidupannya. Diperlukan tindakan preventif dan edukasi yang lebih intensif agar kasus seperti ini tidak terulang di masa yang akan datang. Perlu adanya investigasi lebih lanjut untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini dan apa motif di balik tindakan tersebut. Kebijakan yang lebih tegas dan penegakan hukum yang efektif juga harus dilakukan sebagai bentuk penindakan terhadap pelaku yang melakukan tindakan keji terhadap bayi tersebut. Selain itu, pendampingan dan perlindungan terhadap bayi yang ditemukan juga harus diutamakan agar dia mendapatkan perawatan dan kasih sayang yang layak. Keikutsertaan seluruh komponen masyarakat, termasuk lembaga pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan individu untuk memberikan dukungan dan perlindungan bagi anak-anak merupakan kunci dalam mencegah kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan tindakan yang merugikan mereka. Semoga kejadian ini dapat menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih peka terhadap isu kekerasan dan perlindungan anak, serta membantu menciptakan lingkungan yang aman dan menyelamatkan bagi semua anak.