Sartono Pujo Suwarno (74), ayahanda Bupati Klaten Sri Mulyani meninggal dunia pukul 10.00 WIB tadi. Jenazah kini disemayamkan di Desa Karangasem, Cawas. Saya merasa sangat sedih mendengar kabar duka tentang Ayahanda Bupati Klaten, Sri Mulyani yang telah tutup usia. Kehilangan sosok ayah tentunya merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi siapapun, termasuk bagi seorang bupati. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Seorang ayah adalah sosok yang sangat berarti dalam kehidupan setiap individu. Beliau adalah sosok yang memberikan kasih sayang, perlindungan, serta arahan bagi keluarga. Kepergian seorang ayah akan meninggalkan kekosongan yang sulit diisi dan akan selalu menjadi kenangan yang mendalam bagi keluarga. Kepedulian dan dukungan dari masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. Semangat dan doa dari masyarakat akan menjadi penyangga bagi Bupati Klaten dan keluarga yang sedang berduka. Semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Saya berharap keluarga yang ditinggalkan dapat menguatkan satu sama lain dan tetap bersatu dalam menghadapi masa berduka ini. Semoga mereka bisa melalui masa kesedihan ini dengan baik dan menerima kepergian Ayahanda dengan lapang dada. Selain itu, sebagai seorang pemimpin daerah, Bupati Klaten diharapkan tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik meskipun sedang berada dalam situasi yang sulit. Semoga kepergian Ayahanda menjadi motivasi baginya untuk semakin kuat dan berkomitmen dalam memajukan daerah Klaten. Semoga Ayahanda Bupati Klaten Sri Mulyani mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan mendapat rahmat serta ampunan-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Semoga semua yang ditinggalkan bisa menerima kepergian Ayahanda dengan ikhlas.