Pengusaha warung Madura merespon Aprindo yang minta pemerintah perketat penjualan produk-produk yang rentan api karena tak punya APAR. Sebagai pengusaha warung, tentu hal ini bisa menjadi perhatian serius bagi mereka. Permintaan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) agar penjualan elpiji diperketat tentu akan memengaruhi usaha warung, termasuk Warung Madura. Dalam hal ini, pengusaha Warung Madura harus siap menghadapi perubahan aturan yang mungkin akan diterapkan terkait penjualan elpiji. Sebagian besar warung, termasuk Warung Madura, mengandalkan elpiji sebagai bahan bakar utama untuk memasak. Jika penjualan elpiji diperketat, hal ini tentu akan mempengaruhi kelangsungan usaha warung tersebut. Pengusaha warung mungkin akan menghadapi kendala dalam mencari pasokan elpiji yang cukup, serta penyesuaian harga jual agar tetap bisa bersaing di pasaran. Namun, di sisi lain, langkah pemerintah dan Aprindo untuk memperketat penjualan elpiji juga bisa dimaknai sebagai upaya untuk mencegah penyalahgunaan elpiji yang seringkali terjadi. Penjualan elpiji yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kelangkaan dan harga elpiji yang tidak stabil, sehingga tindakan untuk memperketat penjualan bisa menjadi langkah yang positif untuk mengendalikan hal tersebut. Sebagai pengusaha, tentunya pengusaha Warung Madura harus proaktif dalam mencari solusi terbaik menghadapi situasi ini. Mereka dapat melakukan diversifikasi usaha, seperti mencari alternatif bahan bakar lain selain elpiji, atau melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan pasokan elpiji tetap lancar. Selain itu, pengusaha juga perlu mempersiapkan diri untuk mematuhi aturan-aturan yang mungkin akan diterapkan terkait penjualan elpiji agar tetap dapat beroperasi dengan baik. Secara keseluruhan, respon pengusaha Warung Madura terhadap permintaan Aprindo untuk memperketat penjualan elpiji bisa beragam tergantung dari strategi dan upaya yang akan mereka ambil ke depan. Yang jelas, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan asosiasi bisnis bisa menjadi kunci untuk menciptakan situasi yang lebih baik terkait penjualan dan penggunaan elpiji di Indonesia.