Tuntas Subagyo yang merupakan Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris itu mengklaim elah mendaftarkan 54 ribu dukungan dalam Silon untuk maju ke Pilkada Sukoharjo. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah positif dan menunjukkan semangat serta komitmen yang tinggi dari Tuntas Subagyo dalam mengikuti Pemilihan Bupati Sukoharjo. Langkahnya untuk maju dalam Pilbup jalur perseorangan menunjukkan bahwa Tuntas Subagyo memiliki keyakinan dan keberanian untuk bersaing dalam kontestasi politik secara independen, tanpa harus bergantung pada dukungan partai politik. Dengan datang ke KPU Sukoharjo untuk mengurus berkas pencalonan pilbup tersebut, Tuntas Subagyo juga menunjukkan kesiapan dan keterbukaan dalam proses administrasi yang diperlukan untuk mengikuti pemilihan kepala daerah. Langkah ini menunjukkan bahwa Tuntas Subagyo serius dan siap untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati Sukoharjo dengan memenuhi prosedur yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilu. Menjadi calon perseorangan dalam Pilbup Sukoharjo juga menunjukkan bahwa Tuntas Subagyo ingin memberikan alternatif kepada masyarakat Sukoharjo dalam memilih pemimpin yang dianggapnya terbaik. Dengan tidak terikat pada kepentingan partai politik, Tuntas Subagyo dapat lebih fokus pada program dan visi misinya untuk membangun Sukoharjo menjadi lebih baik. Keputusan Tuntas Subagyo untuk maju dalam Pilbup jalur perseorangan juga bisa menjadi pemantik semangat bagi para calon lainnya untuk ikut serta dalam proses demokrasi dan meramaikan kontestasi politik di Sukoharjo. Hal ini dapat menjadi tonggak penting bagi penyelenggaraan Pemilihan Bupati Sukoharjo yang lebih pluralis dan inklusif. Dengan demikian, keputusan Tuntas Subagyo untuk maju dalam Pilbup jalur perseorangan patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi para politisi lainnya untuk lebih berani dan mandiri dalam berpolitik. Semoga proses pencalonan dan Pemilihan Bupati Sukoharjo berlangsung dengan tertib, adil, dan damai serta memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat Sukoharjo.