Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

11 May, 2024
14


Loading...
Partai Nasdem dipastikan tidak membuka pendaftaran untuk penjaringan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Bandung di luar kadernya.
Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa keputusan Partai Nasdem untuk tidak menerima pendaftaran calon walikota Bandung selain dari internal kader merupakan hal yang wajar dalam sebuah partai politik. Partai politik memiliki hak untuk menentukan calon yang diusungnya dalam kontestasi pemilihan umum. Dengan memprioritaskan kader sendiri, Partai Nasdem dapat memastikan bahwa calon yang diusung memiliki kesetiaan dan komitmen yang sama terhadap partai. Namun, di sisi lain, keputusan tersebut juga bisa membuat potensi perpecahan di dalam partai jika ada calon potensial dari luar yang memiliki basis pendukung yang kuat dan berpotensi memenangkan pemilihan. Hal ini bisa menimbulkan ketidakpuasan di kalangan non-kader Partai Nasdem yang mungkin merasa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing sebagai calon. Selain itu, kebijakan tersebut juga bisa mempersempit ruang demokrasi dan pluralisme di dalam partai politik. Dengan mengutamakan internal kader, Partai Nasdem mungkin kehilangan kesempatan untuk mendatangkan fresht talent yang bisa memberikan warna baru dalam kepemimpinan di kota Bandung. Meskipun demikian, sebagai partai politik, Partai Nasdem memiliki hak untuk menetapkan aturan dan mekanisme seleksi calon sesuai dengan konstitusi dan AD/ART partainya. Sebagai pemegang kekuasaan di internal partai, mereka berhak untuk menentukan langkah-langkah strategis yang dianggap terbaik untuk memenangkan pemilu dan mewakili kepentingan partai serta masyarakat. Dalam hal ini, penting bagi Partai Nasdem untuk mengkomunikasikan secara transparan dan inklusif kepada seluruh anggotanya mengenai alasan di balik keputusan tersebut, sehingga dapat meminimalisir potensi konflik internal dan meningkatkan solidaritas di dalam partai. Menjaga komunikasi yang terbuka dan memfasilitasi dialog antara semua pihak, termasuk kader dan non-kader, adalah kunci utama untuk membangun kepemimpinan yang kuat dan berkelanjutan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment