Pembuat film pendek Guru Tugas yang dianggap bermuatan SARA dan melecehkan santri telah ditetapkan tersangka. Film itu dianggap sama sekali tidak mengedukasi. Sebagai seorang yang memedulikan hak dan perlindungan individu, saya menyambut baik langkah penegakan hukum terhadap pelaku pelecehan yang dilakukan oleh tiga kreator film "Guru Tugas" terhadap santri. Perlindungan terhadap hak privasi dan martabat individu perlu dijunjung tinggi, terutama dalam dunia maya yang rentan terhadap penyebaran konten negatif dan pelecehan. UU ITE sendiri merupakan instrumen hukum yang digunakan untuk mengatur pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam hal penyebaran konten yang mengandung pelecehan atau fitnah. Dalam konteks ini, ketika tiga kreator film "Guru Tugas" melakukan tindakan pelecehan terhadap santri melalui media sosial, tindakan hukum perlu diambil untuk memberikan efek jera dan juga memberikan keadilan bagi korban. Selain itu, penegakan hukum terhadap kasus ini juga dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial dan teknologi informasi. Menghormati privasi dan martabat individu merupakan nilai yang harus dijunjung tinggi dalam berinteraksi di dunia maya maupun dunia nyata. Diharapkan pelaku dan pihak terkait dapat mengambil tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan serta meminta maaf secara tulus kepada korban atas dampak yang telah ditimbulkan. Selain itu, penyebaran konten yang tidak etis dan melecehkan perlu dihindari demi menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan positif bagi semua pengguna. Terakhir, kerja sama antara pihak berwenang, platform media sosial, dan masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan konten negatif sangatlah penting dalam menjaga integritas dan kesejahteraan bersama. Semua pihak perlu bersinergi dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran hukum, termasuk pelecehan dan kejahatan di dunia maya.