Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi nilai pernyataan Prabowo blessing in disguise karena ada potensi 1-2 partai tetap oposisi Menurut saya, pernyataan seperti ini memang menarik untuk diperbincangkan. Apabila ada satu atau dua partai yang memutuskan untuk tetap berada di jalur oposisi, hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat keberagaman pendapat di dalam dunia politik. Meskipun biasanya partai-partai cenderung untuk bergabung dengan pemerintah dan mendukung kebijakan yang diambil, namun tetap ada kemungkinan adanya partai-partai yang memilih untuk tetap berada di jalur oposisi sebagai bentuk kontrol dan kritik terhadap pemerintah. Pada satu sisi, hal ini bisa diinterpretasikan sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan kekuatan di dalam sistem politik. Dengan adanya partai-partai yang tetap berada di jalur oposisi, maka pemerintah tidak akan dapat dengan mudah mengambil keputusan sepihak tanpa adanya pertimbangan yang kritis dari pihak oposisi. Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya dominasi kekuasaan yang berlebihan dari pemerintah. Namun di sisi lain, hal ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan konflik di antara partai politik. Apabila partai-partai tersebut tidak bisa bekerja sama secara konstruktif dan memprioritaskan kepentingan rakyat, maka hal ini justru akan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk membangun dialog dan kerjasama yang harmonis di antara semua pihak agar pembangunan negara dapat berjalan dengan baik dan efektif. Secara keseluruhan, penting bagi setiap partai politik untuk bisa menjaga kepentingan nasional di atas segala hal. Sebagai pengamat politik, kita harus bisa melihat perbedaan pendapat sebagai sesuatu yang lumrah dan wajar dalam demokrasi, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.