Sosiolog soroti soal maraknya kasus pungli di Jabar. Sosiolog menyebut munculnya pungli karena lemahnya penegakkan hukum. Pungutan liar atau pungli adalah masalah serius yang masih menjadi permasalahan di banyak area wisata di Jawa Barat. Menariknya, seorang sosiolog telah mengungkapkan faktor pemicu pungli di area wisata tersebut. Menurut saya, artikel ini sangat penting untuk menyadarkan masyarakat akan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya pungli, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil. Salah satu faktor pemicu pungli yang diungkapkan oleh sosiolog adalah rendahnya pendapatan para pekerja di area wisata. Faktor ini memang bisa menjadi pemicu pungli karena adanya kesenjangan ekonomi yang menyebabkan beberapa orang mencari cara yang tidak etis untuk menghasilkan uang lebih. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pengelola wisata untuk membayar upah yang layak kepada para pekerja di area wisata agar mereka tidak tergoda untuk melakukan pungli. Faktor lain yang juga disebutkan adalah minimnya pengawasan dari pihak berwenang. Kurangnya pengawasan meningkatkan peluang bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pungli tanpa takut akan tindakan hukum. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat dalam meningkatkan pengawasan terhadap area wisata agar pungli dapat dicegah dengan efektif. Selain itu, budaya korupsi yang masih terjadi di masyarakat juga menjadi faktor pemicu pungli di area wisata. Jika budaya korupsi ini tidak diubah melalui program-program pendidikan dan sosialisasi yang efektif, maka praktik pungli akan terus berlangsung. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkungan masyarakat agar pungli dapat diminimalisir. Secara keseluruhan, faktor-faktor pemicu pungli di area wisata Jabar yang diungkapkan oleh sosiolog tersebut memang sangat relevan dan perlu mendapatkan perhatian serius. Langkah-langkah pencegahan yang tepat harus segera diambil untuk mencegah terjadinya pungli dan meningkatkan kualitas pariwisata di daerah tersebut. Melalui kesadaran akan masalah ini dan kerjasama semua pihak, diharapkan pungli di area wisata Jabar dapat diminimalisir dan wisatawan dapat menikmati liburan mereka tanpa adanya gangguan dari praktik pungutan liar.