Akal bulus untuk tutupi kasus pembunuhan Indah di Cirebon dilakukan dua pelaku. Bahkan pelaku menguasai ponsel korban. Berita mengenai pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Akal Bulus terhadap korban bernama Indah di Cirebon sangat memilukan. Tindakan keji yang dilakukan oleh pelaku ini menunjukkan ketidakberesan mental serta kebrutalannya yang tidak manusiawi. Hal ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi perhatian serius bagi pihak berwajib dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan. Pembunuhan yang dilakukan oleh Akal Bulus tidak dapat disebut sebagai tindakan yang rasional, namun merupakan tindakan keji yang seharusnya tidak terjadi dalam masyarakat yang beradab. Masyarakat harus bersatu dan bersikap tegas terhadap pelaku kejahatan semacam ini, serta mendukung penuh proses hukum yang berjalan untuk memastikan keadilan bagi korban. Selain itu, peran keluarga dan lingkungan sekitar juga harus lebih diintensifkan dalam memberikan pembinaan serta pengawasan terhadap perilaku individu yang berpotensi melakukan tindakan kekerasan. Pendidikan tentang pentingnya menghargai martabat perempuan juga perlu ditingkatkan dalam masyarakat agar tidak terjadi lagi kasus-kasus serupa di masa yang akan datang. Sebagai masyarakat, kita juga harus lebih peduli dan proaktif dalam memberikan dukungan serta perlindungan kepada korban kekerasan, serta memiliki kesadaran untuk melaporkan jika mengetahui adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang lain. Kita tidak boleh diam dan menjadi penonton dalam kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, melainkan harus turut serta berperan dalam mencegah terjadinya tindakan kekerasan tersebut. Diharapkan dari kasus ini, hukum dapat berjalan dengan seadil-adilnya dan menindak pelaku dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Keadilan harus ditegakkan untuk korban agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku serta memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya perempuan. Semoga kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dapat berkurang dan tidak terulang di masa yang akan datang.