Jasad korban dibuang ke Tapanuli Utara menggunakan mobil dengan bantuan ibu kandung korban, Ardila Hakim serta paman korban, Raj Samjani Siregar. Berita tentang balita di Medan yang dibunuh oleh ayah tirinya dan ibu kandungnya merupakan kejadian yang sangat tragis dan memilukan. Tidak ada alasan atau justifikasi apapun yang bisa menerima tindakan keji tersebut, terlebih lagi jika pelakunya adalah orang tua kandung anak tersebut. Kasus seperti ini menggambarkan betapa pentingnya perlindungan dan keselamatan anak-anak dari tindakan kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh orang dewasa, terutama orang tua yang seharusnya menjadi pelindung dan penyayang bagi anak-anaknya. Tindakan kekerasan terhadap anak merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apapun dan harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, kasus ini juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia, termasuk upaya pencegahan terhadap kekerasan terhadap anak dan pendampingan bagi korban kekerasan. Kejadian ini juga menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli dan peka terhadap kasus kekerasan terhadap anak. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perlindungan dan hak-haknya terpenuhi, serta memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya menghormati dan merawat anak-anak dengan baik. Selain itu, perlu adanya langkah konkret dari pihak terkait dalam memberikan pendampingan dan perlindungan bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan, dan juga mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kekerasan tersebut agar dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa kekerasan terhadap anak adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi dan harus segera dihentikan. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan peduli terhadap anak-anak, serta memberikan perlindungan yang sebaik dan sekuat mungkin bagi mereka. Tidak ada alasan atau alasan apapun yang dapat membenarkan tindakan kekerasan terhadap anak, dan kita semua harus bersatu untuk melawan dan mencegahnya. Semoga kasus ini juga dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta mendorong perubahan positif dalam perlindungan anak-anak di Indonesia.