Korban tewas akibat bus tabrak mobil lalu terguling di Ciater, Kabupaten Subang, bertambah. Kini, total terdapat 11 orang meninggal dunia. Saya sangat prihatin dan sedih mendengar berita mengenai kecelakaan bus yang menyebabkan korban tewas di Subang. Kecelakaan ini merupakan tragedi yang mengguncang hati banyak orang, terutama keluarga dan teman-teman korban yang telah kehilangan orang yang mereka sayangi. Kecelakaan kehilangan nyawa itu menunjukkan pentingnya keselamatan dalam transportasi darat. Pihak terkait, termasuk pengemudi bus dan perusahaan transportasi, harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. Upaya pencegahan kecelakaan harus selalu ditingkatkan, baik melalui peningkatan kualifikasi sopir, pemeliharaan kendaraan secara berkala, maupun penguatan aturan keselamatan dalam transportasi umum. Tidak hanya itu, pemerintah juga harus lebih ketat dalam mengawasi dan mengontrol keamanan transportasi umum agar insiden seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Pemantauan terhadap kondisi jalan, kelelahan sopir, serta standar keselamatan kendaraan harus diperketat guna melindungi nyawa setiap penumpang yang menggunakan transportasi umum. Kita semua harus belajar dari kecelakaan ini dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Kita harus berperan aktif dalam memastikan bahwa semua pengemudi, baik itu kendaraan pribadi maupun transportasi umum, selalu mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keamanan penumpang mereka. Kita juga harus saling mengingatkan dan mengawasi agar kecelakaan yang tidak terduga dapat diminimalisir. Semoga korban-korban kecelakaan ini mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga kejadian ini juga menjadi momentum bagi semua pihak terkait untuk melakukan perubahan dan memastikan keselamatan menjadi prioritas utama dalam transportasi umum. Kita semua harus berkomitmen untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.