Setidaknya ada 30 anak dari berbagai kecamatan di Surabaya yang terpilih menjadi Cak dan Ning Cilik. Mereka siap untuk mempromosikan wisata dan budaya Surabaya. Saya sangat senang mendengar bahwa puluhan cak dan ning cilik siap untuk mempromosikan wisata dan budaya Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa budaya dan pariwisata lokal masih dihargai dan dapat diwariskan kepada generasi muda. Dengan partisipasi mereka, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai dan melestarikan budaya dan warisan sejarah Surabaya. Keterlibatan cak dan ning cilik dalam promosi wisata dan budaya juga dapat memberikan pelajaran berharga kepada mereka tentang pentingnya melestarikan warisan budaya. Mereka dapat menjadi duta wisata dan budaya yang dapat menginspirasi anak-anak lainnya untuk memahami dan mencintai sejarah serta budaya lokal mereka sendiri. Selain itu, dengan keterlibatan mereka dalam promosi wisata dan budaya Surabaya, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Surabaya. Turis lokal maupun mancanegara kemungkinan akan lebih tertarik untuk mengunjungi Surabaya dan menikmati keindahan budaya serta pesona kota ini. Namun, perlu juga diperhatikan agar keterlibatan cak dan ning cilik dalam promosi wisata dan budaya tidak mengganggu pendidikan formal mereka. Penting untuk tetap memprioritaskan pendidikan agar mereka tetap dapat mengembangkan potensi dan minat mereka secara seimbang. Secara keseluruhan, inisiatif ini merupakan langkah positif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya dan wisata Surabaya. Partisipasi cak dan ning cilik diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dan perkembangan pariwisata kota ini. Saya mendukung upaya ini dan berharap agar promosi wisata dan budaya Surabaya terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.