Seorang dosen Fakultas Teknologi Mineral UPN 'Veteran' Yogyakarta tersandung kasus kekerasan seksual. Dia mengakui telah melecehkan mahasiswanya. Saya merasa sangat prihatin dan kecewa saat membaca berita tersebut. Tindakan melecehkan mahasiswi oleh seorang dosen merupakan perilaku yang tidak dapat diterima dalam lingkungan akademik. Dosen seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi mahasiswa, bukan malah melakukan tindakan yang merugikan dan merendahkan mahasiswa. Tindakan melecehkan mahasiswi menunjukkan ketidakprofesionalan dan ketidaktegasan dosen tersebut dalam menjalankan peran sebagai pendidik. Seharusnya dosen memiliki etika dan integritas yang tinggi dalam berinteraksi dengan mahasiswa sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti yang terjadi dalam kasus ini. Pihak universitas perlu segera mengambil tindakan tegas terhadap dosen yang melakukan tindakan melecehkan tersebut. Tidak hanya memberikan sanksi secara internal, namun juga perlu dilakukan proses hukum jika ditemukan pelanggaran hukum dalam kasus ini. Hal ini penting untuk memberikan keadilan kepada korban serta memberikan pelajaran bagi semua pihak agar tidak mengulangi tindakan yang sama di masa depan. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan dan pemahaman yang lebih luas kepada seluruh civitas akademika tentang pentingnya menjaga etika dan menghormati satu sama lain dalam lingkungan kampus. Pendidikan karakter dan nilai-nilai moral perlu diperkuat agar tercipta lingkungan akademik yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli dan proaktif dalam mencegah dan menindak tindakan pelecehan dalam lingkungan akademik. Kita harus bersama-sama membangun budaya yang lebih baik di perguruan tinggi demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bermartabat untuk semua orang.