Pasutri Sunarto-Prihati viral setelah berjalan kaki 40 km dari Univet-Sukoharjo ke rumah mereka di Klaten sebagai nazar usai anak mereka wisuda. Saya melihat berita tersebut sebagai cerita yang menginspirasi dan penuh dedikasi dari pasangan suami istri yang telah menepati nazar mereka dengan berjalan kaki sejauh 40 km untuk merayakan kelulusan anak mereka. Tindakan tersebut menunjukkan rasa syukur dan kesungguhan dari orang tua dalam mendukung anak-anaknya, serta kesediaan untuk melakukan apa pun demi kebahagiaan keluarga. Keputusan untuk menepati nazar tersebut menunjukkan bahwa pasangan suami istri tersebut memiliki nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, dan komitmen yang tinggi dalam menjaga janji-janji yang mereka buat. Hal ini juga bisa dijadikan contoh bagi generasi muda mengenai pentingnya mematuhi janji dan tanggung jawab yang sudah diambil. Tindakan seperti ini juga menunjukkan rasa cinta dan kebahagiaan yang mendalam dari kedua orang tua terhadap anak mereka. Dengan berjalan kaki sejauh 40 km, mereka tidak hanya menunjukkan dukungan mereka secara fisik, tetapi juga memberikan contoh tentang pentingnya pengorbanan dan kesabaran dalam menggapai impian. Selain itu, kisah ini juga memperlihatkan betapa pentingnya melibatkan keluarga dalam setiap momen penting dalam kehidupan. Dengan melibatkan orang tua dalam perjalanan wisuda anak mereka, tidak hanya akan menambah kebahagiaan mereka, tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan meningkatkan rasa kebersamaan. Secara keseluruhan, berita ini mengingatkan kita tentang pentingnya menghargai keluarga dan menjaga hubungan yang erat dengan mereka. Tindakan sederhana namun bermakna seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli dan memberikan dukungan yang tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan konkret.