Pemkab Subang mendukung penuh pemulangan para korban luka maupun korban tewas dalam kecelakaan bus di Ciater pada Sabtu (11/5/2024) malam Menurut saya, langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Subang untuk menyiapkan 30 unit ambulans guna membantu proses antar-jemput korban kecelakaan bus di Ciater adalah tindakan yang sangat positif. Kecelakaan bus di wilayah Ciater memang sering terjadi dan langkah ini tentu sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan korban serta meminimalkan risiko keterlambatan pertolongan medis. Dengan adanya 30 unit ambulans yang siap digunakan, diharapkan korban kecelakaan dapat segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kematian dan cedera yang lebih parah akibat kecelakaan. Selain itu, kehadiran ambulans juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses evakuasi korban ke rumah sakit terdekat. Tidak hanya itu, dengan adanya inisiatif Pemerintah Kabupaten Subang ini juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap keselamatan masyarakat. Dengan menyiapkan sarana transportasi medis seperti ambulans, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum seperti bus. Kehadiran ambulans juga bisa memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat bahwa mereka akan mendapatkan bantuan yang cepat dalam kondisi darurat. Selain itu, tindakan ini juga dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah setempat dengan pihak terkait dalam penanganan kecelakaan. Dengan koordinasi yang baik antara instansi terkait, diharapkan proses evakuasi dan penanganan korban dapat berjalan dengan lebih efektif. Hal ini juga membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang serius dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keselamatan masyarakat di wilayahnya. Meskipun langkah ini sangat positif, namun tetap diperlukan pemenuhan aspek-aspek lain yang juga menjadi faktor penting dalam penanganan kecelakaan, seperti peningkatan kesadaran akan safety riding, pengawasan ketat terhadap bus dan sopir, serta perbaikan infrastruktur jalan yang memadai. Tetapi, langkah pemerintah kabupaten Subang ini merupakan langkah awal yang baik untuk menjaga keselamatan masyarakat di wilayah Ciater, khususnya para pengguna jalan raya. Secara keseluruhan, langkah Pemerintah Kabupaten Subang untuk menyiapkan 30 unit ambulans ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh daerah lain dalam mengatasi masalah kecelakaan lalu lintas. Semoga dengan adanya ambulans ini, proses antar-jemput korban kecelakaan dapat menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa manusia.