Warga banyak mengeluhkan prakitk pungli bermodus parkir di kawasan Alun-alun Kasepuhan Cirebon. Begini respons Saber Pungli Kota Cirebon. Saya sangat mendukung upaya untuk membasmi praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Terlebih lagi, modus pungutan liar ini dilakukan dengan menyamar sebagai petugas parkir di area Alun-alun Keraton Kasepuhan. Hal ini jelas merugikan masyarakat dan merusak citra instansi terkait. Selain itu, praktik pungli ini juga dapat merugikan pelaku usaha yang ada di sekitar lokasi tersebut. Praktik pungutan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan usaha di sekitar Alun-alun Keraton Kasepuhan. Sehingga, tindakan tegas dan efektif perlu segera dilakukan guna memberantas praktik pungli ini. Sebagai masyarakat, kita perlu mendukung upaya pemerintah daerah dalam memberantas praktik pungli di berbagai sektor, termasuk dalam tarif parkir di Alun-alun Keraton Kasepuhan. Pemberantasan pungutan liar ini perlu dilakukan secara tegas dan terukur demi menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, penting bagi pemerintah daerah agar memperkuat pengawasan terhadap petugas parkir di Alun-alun Keraton Kasepuhan. Pelatihan serta pembinaan terhadap petugas parkir juga perlu ditingkatkan sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menyalahgunakan kewenangan yang dimiliki. Diharapkan dengan adanya tindakan tegas dan penegakan hukum yang berlaku, praktik pungli di Alun-alun Keraton Kasepuhan dapat terus diminimalisir bahkan dihapuskan. Pemberantasan pungutan liar ini perlu menjadi perhatian serius bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah, agar tercipta lingkungan yang bersih dari korupsi dan pungli di Indonesia.