Ponpes Matholi'ul Anwar Lamongan buka suara soal dugaan penganiayaan santri di lingkungan pondok. Begini kata mereka. Saya merasa prihatin dan khawatir ketika membaca berita tentang dugaan penganiayaan santri di Pondok Pesantren Matholiul Anwar Lamongan. Dugaan penganiayaan terhadap santri merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan ajaran agama yang mengajarkan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Pihak Pondok Pesantren Matholiul Anwar Lamongan seharusnya segera mengklarifikasi dan memberikan penjelasan yang jelas terkait kasus ini. Mereka harus bertanggung jawab dan tidak boleh mengabaikan atau mengesampingkan kasus-kasus dugaan kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan mereka. Dalam kasus seperti ini, perlu ada transparansi dan kejujuran dari semua pihak terkait. Tindakan penganiayaan terhadap santri harus ditindaklanjuti dengan serius dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Perlindungan terhadap santri, baik dari segi pendidikan maupun perlindungan dari kekerasan, harus menjadi prioritas utama dalam setiap lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren. Saya berharap pihak berwenang dapat melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban. Selain itu, penting juga bagi pihak pondok pesantren untuk memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para santri agar mereka merasa aman dan nyaman dalam belajar di lingkungan pesantren. Kasus dugaan penganiayaan santri seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pihak pesantren, orang tua santri, maupun masyarakat umum, untuk senantiasa menjaga dan melindungi hak-hak anak, termasuk hak atas pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Semoga kasus ini segera terungkap dan tindakan yang sesuai dengan hukum dapat segera dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.