Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang pelaksanaan study tour. Surat edaran yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jabar terkait pelaksanaan study tour merupakan langkah yang sangat penting dalam mengatur dan mengawasi kegiatan tersebut. Study tour merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan manfaat positif bagi para peserta, seperti peningkatan pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman mengenai berbagai hal. Namun, pelaksanaan study tour juga harus diatur dengan baik agar tidak menimbulkan masalah, seperti pemborosan anggaran, kecelakaan, atau pelecehan. Dengan adanya surat edaran ini, diharapkan pelaksanaan study tour di Jabar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Pemerintah daerah dapat mengawasi serta memberikan arahan kepada instansi terkait dalam pelaksanaan study tour sehingga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para peserta. Selain itu, pengawasan juga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan study tour. Surat edaran ini juga dapat menjadi acuan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan study tour, baik dari pihak sekolah, penyelenggara, maupun peserta. Dengan adanya pedoman yang jelas, diharapkan semua pihak dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan tertib dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pemerintah daerah juga dapat memastikan bahwa anggaran yang digunakan untuk study tour benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan efisien. Dalam surat edaran tersebut, kemungkinan terdapat beberapa aturan dan ketentuan yang harus dipatuhi dalam melaksanakan study tour, seperti pembatasan jumlah peserta, tujuan studi yang relevan, dan pengawasan ketat selama kegiatan berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh peserta, serta menjamin bahwa tujuan utama dari study tour dapat tercapai dengan baik. Sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Pj Gubernur Jabar mungkin juga telah memasukkan protokol kesehatan dalam surat edaran ini. Hal ini dapat mencakup pembatasan jumlah peserta, penggunaan masker, physical distancing, dan penyediaan fasilitas cuci tangan di tempat-tempat yang dikunjungi. Dengan demikian, diharapkan bahwa pelaksanaan study tour dapat dilakukan dengan aman tanpa menimbulkan risiko penularan virus. Sebagai kesimpulan, surat edaran yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Jabar terkait pelaksanaan study tour menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengawasi dan mengatur kegiatan pendidikan di wilayahnya. Dengan adanya pedoman yang jelas, diharapkan semua pihak dapat melaksanakan study tour dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para peserta. Semoga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.