Seorang anak berusia tiga tahun di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tewas dibunuh oleh ayah kandungnya yang baru saja pulang dari Taiwan. Berita tentang seorang ayah yang membunuh anak balitanya setelah pulang dari Taiwan adalah sangat tragis dan mengguncang. Tindakan tersebut menggambarkan kekejaman yang sangat mengerikan, terlebih lagi ketika pelakunya adalah seorang orang tua yang seharusnya melindungi dan merawat anak-anaknya. Tindakan kekerasan terhadap anak adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi dalam masyarakat mana pun. Anak-anak adalah individu yang sangat rentan dan harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Sebagai orang tua, sudah seharusnya untuk memberikan perlindungan, kasih sayang, dan perhatian kepada anak-anak. Kita harus mengambil tindakan preventif untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Kesehatan mental dan emosional dari setiap anggota keluarga, termasuk orang tua, harus diprioritaskan untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan dalam keluarga. Pendidikan mengenai parenting yang baik juga harus ditingkatkan, agar setiap orang tua memiliki pemahaman yang benar tentang tanggung jawab mereka terhadap anak-anak. Kita juga perlu membuka ruang untuk diskusi terbuka mengenai kasus-kasus kekerasan dalam keluarga, agar masalah ini tidak lagi dianggap sebagai tabu atau dipendam. Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk kita semua lebih peduli terhadap kesejahteraan anak-anak di sekitar kita. Kita harus bersama-sama menjaga dan melindungi generasi masa depan agar mereka tidak menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya melindungi mereka.