Tahapan penyerahan syarat dukungan bakal pasangan calon perseorangan dari 8-12 Mei 2024 telah berakhir. Saya merasa prihatin melihat bahwa tidak ada calon perseorangan yang mendaftar untuk menjadi calon Wali Kota Makassar. Hal ini menunjukkan kurangnya minat dan dukungan masyarakat terhadap calon independen di pemilihan umum. Sebagai warga negara, hak untuk mencalonkan diri seharusnya menjadi kesempatan bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam membangun daerahnya. Kehadiran calon perseorangan di pemilihan umum seharusnya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memiliki pilihan yang lebih bervariasi. Dengan tidak adanya peminat calon perseorangan, hal ini juga dapat diartikan bahwa masyarakat belum sepenuhnya percaya atau belum siap untuk memberikan dukungan kepada calon independen. Sebagai bagian dari demokrasi, penting bagi kita semua untuk saling menghargai pilihan dan pandangan politik masing-masing. Meskipun tidak ada peminat calon independen kali ini, hal ini seharusnya menjadi momentum untuk lebih memperhatikan dan mendukung partisipasi politik dari berbagai pihak. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai pentingnya peran calon perseorangan dalam pemilihan umum agar masyarakat lebih teredukasi dan terbuka terhadap kemungkinan adanya pilihan lain selain dari partai politik yang sudah ada. Dengan adanya pilihan yang lebih bervariasi, diharapkan masyarakat dapat memilih calon yang benar-benar mewakili aspirasi dan kepentingan mereka. Dalam konteks ini, mungkin perlu juga dilakukan evaluasi terhadap regulasi dan tata cara pendaftaran calon perseorangan agar lebih memudahkan dan mendorong partisipasi masyarakat. Penghapusan hambatan administratif dan birokrasi yang berlebihan dapat menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan partisipasi calon independen di pemilihan umum selanjutnya. Sebagai warga negara yang peduli terhadap masa depan daerahnya, kita semua bertanggung jawab untuk ikut serta dalam proses demokrasi. Semoga ke depannya, masyarakat Makassar dapat lebih terbuka dan mendukung keberagaman calon perseorangan dalam pemilihan umum sehingga tercipta pemerintahan yang lebih representatif dan akuntabel.