Seorang pengantar jemaah haji kesal lantaran diminta biaya parkir Rp 30.000. Ia pun merekam aksi para jukir di lokasi hingga para pelaku pergi. Saya merasa sangat prihatin dan marah atas kejadian tersebut. Pengantar jemaah haji seharusnya mendapat perlakuan yang baik dan dihormati karena mereka sedang melaksanakan ibadah yang sangat suci. Tindakan memalak uang sebesar Rp 30.000 hanya untuk parkir mobil adalah tindakan yang tidak hanya tidak bermoral, tetapi juga sangat merugikan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan ibadah. Kejadian ini seharusnya tidak terjadi di Indonesia, terutama pada waktu dan tempat yang sedang dilaksanakan ibadah haji. Pemerintah dan pihak terkait harus segera bertindak untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi para jemaah haji. Hal ini juga harus dijadikan pelajaran bagi masyarakat agar tidak sembarangan dalam memperlakukan orang lain, terutama yang sedang menjalankan ibadah. Tindakan seperti ini juga bisa merusak citra negara di mata dunia internasional. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam seharusnya memberikan perlindungan dan dukungan penuh bagi para jemaah haji. Kejadian ini juga menunjukkan bahwa penegakan hukum dan keamanan masih perlu ditingkatkan agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Kita sebagai masyarakat juga harus saling menjaga dan mendukung satu sama lain, terutama dalam menyambut tamu yang datang untuk melaksanakan ibadah haji. Semua pihak harus sama-sama bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih peduli dan menghargai sesama.